Sabtu, 12 April 2014

Beratnya menjalankan syahadat part II











   Menjalankan kalimat syahadat yang kedua tidak hanya dengan meyakini bahwa rasulullah  merupakan utusan allah. Tidak hanya dengan hobi membaca barzanji dan shalawat saja, tapi.. pernahkah kita meyakini dan mencintainya dengan setulus hati? Pernahkah kita mencoba untuk benar-benar mencintainya dengan hati kita?

Pernahkah hati kita menangis memujinya karena kita benar-benar mencintainya?

Saya pernah membaca hadits dalam sebuah buku, bahwasannya nabi bersabda "Aku adalah sahabat bagi mereka yang mengingatku"

 Jika kita belum benar-benar mencintainya lalu bagaimana kita  bisa mencintai dan bahkan menjalankan apa yang di sampaikan,dilakukan,dan di sunnahkannya?

 Mencintai orang yang tidak pernah kita lihat dan kita jumpai dengan sebenar-benar mata kepala mungkin memang sedikit sulit. Tapi tahukah kita bahwa Rasulullah telah mencintai kita bahkan sebelum kita lahir.
Jadi, meskipun kita belum pernah melihat bagaimana rupanya sekalipun. Kita harus  tetap meyakini dan mencintainya.

Marilah kita mulai mencintainya dengan menjalankan apa yang telah di sunnahkannya, menjalankannya dengan sepenuh hati, sehingga lama-lama kita juga akan terbiasa. Ya, bukankah cinta juga datang karena sudah terbiasa?


0 komentar:

Posting Komentar