(1 Salam) Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
(2 Muqaddimah) Alhamdulillahirabbil'aalamiin wabihii nasta'iin wa'alaa umuuriddunya waddiin wa'alaa aalihi wa ash-haabihii ajma'iin 'amma ba'd..
(Penghormatan) Kepada yang terhormat.......
(Puji Syukur) Pertama-tama marilah kita sampaikan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang mana telah memberikan kita kesehatan sehingga kita dapat berkumpul di dalam majlis yang penuh barakah ini tanpa halangan suatu apapun.
Yang kedua,shalawat serta salam marilah kita haturkan kepada junjungan kita nabi besar Muhammad SAW,yang telah menuntun kita menuju jalan yang lebih baik dengan adanya addinul islam.
(Isi) Hadirin rahimakumullah, di dunia ini tiada satupun makhluk yang di ciptakan dengan sempurna, sebaik-baik manusia pasti pernah melakukan khilaf. Bahkan nabi sekalipun.Contohnya: Nabi Yunus yang kurang bersabar dalam membimbing kaumnya,kemudian meninggalkan kaumnya, kemudian ada nabi Musa yang melakukan 3 kali kesalahan saat berguru pada nabi khidhir,juga nabi Muhammad yang pernah bermuka masam/acuh ketika datang seorang tuna netra disaat beliau sedang menemui seorang tamu yang terhormat.
Ini semua membuktikan bahwa jika nabi saja bisa berbuat salah,apalagi kita yang manusia biasa. Sebaik apapun manusia pasti pernah melakukan khilaf,dan sebaik-baik manusia yang melakukan khilaf/salah adalah mereka yang segera bertaubat. Seperti yang tertulis dalam surah at-taubah ayat 104, Bismillahirrahmaanirrahiim
كلُّ بَني آدمَ خطَّاء، وخيرُ الخطَّائين التوَّابون
Artinya: Setiap anak Adam (cenderung) berbuat kesalahan.
Dan sebaik-baik orang yang salah adalah yang bertaubat.
Subhanallah.. begitu besar rahmat Allah, di mata Allah
meskipun dosa-dosa kita sebesar gunung,sebanyak buih di
lautan. Tapi jika kita bertaubat, maka seketika itu pula Allah
mengampuni kita. Dan diri kita di bersihkan kembali
bagaikan seorang anak bayi yang baru dilahirkan ke dunia.
Masya Allah...
Jadi jangan pernah berfikir bahwa dosa kita telah banyak
sehingga tiada kemungkinan untuk menjadi lebih baik
, jangan pernah berfikir seperti itu. Karena itu merupakan
sebuah asumsi yang salah.
Rahmat Allah itu begitu luas jadi jangan pernah berputus asa
/ mengerdilkan hati dan fikiran kita bahwasannya dosa kita
tidak akan di ampuni.
Dan sebagai manusia biasa yang tak luput oleh dosa, marilah
kita perbanyak bertaubat dan memperbanyak istighfar
disetiap hari-hari kita.
(Penutup) Hadirin sekalian,mungkin hanya ini yang bisa saya
sampaikan,semoga bisa bermanfaat bagi kita semua. Jika
ada kesalahan dalam bertutur kata, dengan penuh kerendah
hatian saya mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Wallahu muwaafiq ilaa aqwaamitthariq
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
0 komentar:
Posting Komentar